Leverage adalah sebuah fitur yang diberikan oleh broker untuk mengamplifikasi daya beli trader dalam trading forex. Dalam trading forex, leverage memungkinkan trader untuk membeli atau menjual mata uang dengan nilai yang lebih besar daripada modal yang mereka punya.
Ketika trader menggunakan leverage, mereka meminjam uang dari broker mereka untuk meningkatkan daya belinya dalam forex market. Leverage diukur sebagai rasio antara modal yang dipinjamkan dan modal trader. Contohnya, leverage 1:100 artinya trader bisa memperdagangkan mata uang senilai 100 kali jumlah modal yang diterima dari broker.
Beberapa broker menawarkan leverage yang lebih tinggi daripada yang lain. Hal ini dapat sangat menguntungkan jika trader telah memiliki pengalaman dan keterampilan dalam perdagangan forex. Namun, leverage yang terlalu tinggi juga dapat sangat berisiko, terutama bagi trader pemula dan tidak berpengalaman. Trader harus menggunakan leverage dengan hati-hati, dan hanya menggunakan jumlah leverages yang wajar.
Pada intinya, leverage memberikan kesempatan bagi trader untuk meraih keuntungan lebih besar daripada modal yang dimilikinya. Namun, trader harus memperhitungkan dengan hati-hati performa pasar dan skenario risiko secara individu agar tidak tertangkap di dalam limbo kerugian yang lebih besar.
Setiap leverage yang digunakan harus selalu mempertimbangkan kemampuan toleransi risiko trader dan berapa besar keuntungan yang ingin diraih dalam forex trading. Bila leverage yang digunakan terlalu tinggi, maka trader akan sangat rentan terhadap kerugian besar akibat akibat dari market yang tidak menguntungkan.
Hal yang perlu diingat adalah leverage bukanlah satu-satunya kunci untuk membuka peluang keuntungan di dalam pasar forex. Profil resiko dan kondisi pasar semuanya harus dipertimbangkan dengan hati-hati dalam memilih ukuran leverage.
Sebagai trader pemula, Anda harus memahami risiko dan manfaat leverage sebelum mulai trading forex. Anda harus mempertimbangkan dengan seksama dan bijak dalam menentukan leverage yang akan dipakai dalam trading. Beberapa trader memilih untuk menggunakan leverage kecil di awal namun pada akhirnya akan meningkatkan jumlah leverage mereka ketika mereka merasa lebih percaya diri dengan kemampuan mereka.
Menurut sebagian besar pedagang, sebaiknya jangan melebihi ukuran leverage 10:1 pada awalnya dan terus naik sedikit demi sedikit hingga Anda mendapatkan pengalaman lebih dalam melakukan trading.
Penting untuk diingat bahwa margin trading dapat secara signifikan meningkatkan keuntungan Anda, namun juga dapat menghilangkan modal Anda. Oleh karena itu, sangat penting bagi trader untuk memulai dengan leverage rendah terlebih dahulu dan hanya meningkatkan leverage mereka ketika mereka sudah memiliki pengalaman dalam trading forex.
Tentu saja, penggunaan leverage yang terlalu besar berisiko meningkatkan kerugian, sehingga trader harus memastikan memilih leverage yang tepat dan sesuai dengan kemampuan toleransi resikonya.
Trader juga harus menghindari berdagang dalam kisaran leverage berskala tinggi saat mempertimbangkan berapa banyak dana yang siap ditargetkan ke dalam perdagangan forex. Dalam kerangka saham, berdagang pada leverage 5 hingga 1 atau setidaknya sampai 10 hingga 1 adalah minat yang umum ditargetkan oleh pengalaman trader.
Ketika menggunakan leverage dalam trading forex, ada baiknya untuk selalu membuat batasan rugi (stop loss) dan mempertimbangkan pengendalian risiko. Ini adalah teknik trading yang sering digunakan oleh trader forex yang ingin memperkecil kerugian ketika transaksi tidak berjalan sesuai rencana.
Dalam kesimpulannya, leverage dapat memberikan keuntungan finansial yang signifikan di dalam trading forex namun juga lengkap dengan risiko kerugian yang cukup besar. Trader harus mempertimbangkan dengan hati-hati seberapa besar leverage yang akan digunakan dalam trading agar dapat mengelola risiko dalam perdagangan forex dengan efektif.